Sabtu, 15 Oktober 2011

Pemanfaatan Tong



Bertanam dng Tong Plastik

Punya gentong plastik tak terpakai? Kenapa tidak dimanfaatkan sebagai wadah tanam secara vertikal?

Untuk membuat lubang tanam di badan tong plastik, bisa dilakukan dengan
dua cara :

Pertama,
(cara agak repot dan sedikit berkeringat ...)
Tandai jarak antar lubang dan buat garis 5-10 cm. Gunakan gergaji besi untuk menyayat garis yang telah dibuat (atau menggunakan pisau yang sangat tajam). Setelah semua lobang tanam telah disayat, panaskan dengan lampu berbahan bakar spiritus (agar tidak meninggalkan bekas jelaga) satu persatu. Saat bidang yang dipanaskan mulai melentur, tekan bagian atas ke dalam dan tarik bagian bawah keluar menggunakan alat bantu seperti sendok makan, sendok nasi, dll disesuaikan dengan panjang sayatan yang dibuat. Tahan posisi tersebut hingga plastik mengeras kembali, atau agar lebih cepat basahi dengan lap/serbet basah. Lakukan satu persatu hingga semua lubang terselesaikan.

Kedua,
Gunakan hole saw (bersama bor listrik) dengan ukuran sesuai besar lubang yang diinginkan. Cara ini sangat cepat dan efesien dibandingkan dengan cara pertama di atas.

Jika Anda ingin menanam sayur mayur (tanaman daun) seperti bayam, selada, sawi, dll lubang tanam bisa Anda perbanyak dibandingkan jika ingin menanam cabe, tomat atau tanaman berbuah lainnya.

vertikultur


Verticulture dalam bahasa lnggris (vertical dan culture) artinya sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat. Cara bercocok tanam secara vertikultur ini sebenarnya sama saja dengan bercocok tanam di kebun atau di sawah. Perbedaannya terletak pada lahan yang digunakan. Misalnya, lahan 1 meter mungkin hanya bisa untuk menanam 5 batang tanaman. Dengan sistem vertikal bisa untuk 20 batang tanaman. Banyak sedikitnya tanaman yang akan kita budidayakan bergantung pada model wadah yang kita gunakan.
Untuk tanaman yang memerlukan banyak sinar matahari, seperti cabai, tomat, terong, dan sawi hendaknya diletakkan di posisi bagian atas. Sedangkan tanaman ginseng, kangkung, dan seledri bisa di bagian tengah atau bawah
Sistem vertikultur ini sangat cocok diterapkan bagi petani atau perorangan yang mempunyai lahan sempit, namun ingin menanam tanaman sebanyak-banyaknya. Selain tanaman sayuran, kita bisa juga menanam tanaman hias.


BUDIDAYA TANAMAN SECARA VERTIKULTUR

Untuk memulai budidaya tanaman secara vertikultur sebenarnya tidak perlu direpotkan dengan peralatan dan bahan yang akan menghabiskan biaya yang besar, yang penting wadah yang dipakai dapat menyediakan ruang tumbuh yang baik bagi tanaman. Namun terkadang kita ingin hasilnya nanti tidak hanya berupa panen tapi juga keindahan tanaman yang ditanam secara vertikultur dan struktur bangunan/wadah tanam tahan lama. Untuk alasan-alasan itu maka cara berikut ini dapat dipakai.

Alat yang diperlukan adalah sebagai berikut :

- gergaji/parang
- palu
- paku
- tang
- gunting
- cangkul
- sekop
- gembor
- kayu

Bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut :

- pralon, bambu, talang, atau papan
- kaso
- reng
- plastik bening
- pupuk kandang
- tanah gembur
- sekam, serutan, atau gergaji kayu
- kotak semai untuk benih

Banyak sedikitnya alat dan bahan yang digunakan bergantung pada bangunan dan model wadah yang akan kita pilih. Ukuran panjang-pendek, tinggi-rendah, serta besar kecilnya tergantung lahan yang kita miliki. Kalau kita ingin membuat, sebaiknya diserahkan tukang kayu, karena biasanya begitu melihat gambar, mereka sudah bisa memperkirakan ukurannya sesuai dengan keinginan kita.


Cara Pembuatannya:

- Ukur terlebih dulu jarak lubangnya, misalnya 10 sampai dengan 15 cm.
- Tandai silang dengan pensil sepanjang 10 cm.
- Dari batas 10 cm tersebut ukur naik 10 cm.
- Lakukan seterusnya sehingga sampai ujung pralon.
- Gergajilah setiap tanda silang dengan lebar 10 cm.
- Siapkan lampu teplok.
- Pralon yang sudah digergaji dipanaskan dengan lampu teplok.
- Bila sudah agak lembek, cepat tekan ke dalam dengan besi atau kayu bulat.
- Bagian atas ditekan ke dalam untuk menahan tanah / akar tanaman.
- Bagian bawah ditekan keluar.
- Agar bisa berdiri tegak, bagian bawah bisa di cor permanen atau bisa pula diberi pemberat semen dengan wadah kaleng atau pot.

Setelah lubang tanam selesai dibuat, siapkan gembur, pasir, dan kompos dengan ukuran 1 : 1 : 1 dan bisa ditambahkan pupuk urea. Biarkan selama lebih kurang 1 minggu dengan setiap kali disiram air dari lubang atas.

Pada dasarnya semua tanaman bisa ditanam wadah pralon. Namun, sebaiknya hal itu dilakukan untuk tanaman yang tingginya kurang dari satu meter. Untuk tanaman yang tidak membutuhkan banyak air dan banyak sinar matahari, bisa ditanam di lubang atas dan perlu banyak air di bagian bawah. Misalnya di bagian atas cabai, di tengah seledri, dan bawah ginseng atau katuk.

Kita harus pula sering menambahkan kompos atau tanah gembur di setiap lubang apabila media tanahnya berkurang. Apabila Anda punya sisa-sisa pralon bekas membangun rumah, jangan dibuang. Itu bisa dijadikan menjadi wadah tanam yang indah dan unik.

Selain pembuatan lubang pralon seperti di atas bisa juga pralon dibuat lubang bulat-bulat kecil dengan cara dibor mengelilingi pralon. Untuk model ini sebaiknya menggunakan media yang ringan seperti sekam atau serutan yang sudah steril.



Jenis Tanaman yang Bisa Ditanam


Selain tanaman hias, pohon obat juga sangat baik untuk ditanam dalam metode ini. Tidak hanya itu, kombinasi tanaman buah dalam pot akan membuat isi dari “kebun” menjadi lebih solid. Untuk mendapatkan jenis-jenis tanaman yang Anda sukai, cukup pergi ke penjual tanaman di sekitar Anda. Berbagai pohon kecil yang memiliki banyak buah bisa menambah semarak. Drum atau kaleng cat besar dapat menjadi salah satu yang sempurna untuk wadahnya. Mungkin Anda tidak harus menaruh jenis pohon yang terlalu berat di atas rak. Namun Anda dapat mengatur penempatannya di sisi rak.

Verticulture sangat cocok untuk menanam tanaman satu musim, seperti sayuran. Selain mudah untuk ditanam, kita bisa memanen hasilnya secara langsung. Berbagai sayuran yang dapat ditanam antara lain seledri, selada, kangkung, bayam atau kemangi. Cabe, tomat, terong atau bahkan stroberi juga mudah tumbuh di dalam pot. Beberapa jenis polybag atau kantung plastik tebal dapat juga menggantikan fungsi pot tanaman.



Perawatan


Selanjutnya mungkin tergantung pada bagaimana Anda memperlakukan dan merawat mereka. Tidak mustahil bila hasilnya memuaskan sehingga bisa dijual sebagai penghasilan tambahan. Dalam pertanian keluarga, hasil panen biasanya lebih sehat dan lebih ramah lingkungan karena bebas pestisida (bila Anda tidak menggunakannya).

Untuk perawatan, beberapa hal utama yang perlu Anda lakukan adalah:

  1. Menyiram tanaman setiap pagi, namun jangan terlalu berlebihan.
  2. Pastikan tanaman menerima sinar matahari penuh setiap hari.
  3. Buang daun-daun dan cabang yang rusak secara rutin, termasuk juga rumput liar.
  4. Pupuk secara berkala (sekitar 2 minggu sekali), dianjurkan menggunakan pupuk organik/kompos.


Membuat Pupuk Sendiri


Kalau mau, Anda  juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli pupuk. Pupuk alami dapat Anda buat sendiri dari sampah dapur. Potongan sayuran, dedaunan, kertas, rumput liar, kulit buah, atau sisa-sisa makanan adalah bahan organik yang bermanfaat. Bahan-bahan tersebut mudah terurai oleh bakteri dan mikroba tanah yang diperlukan oleh tanaman. Anda cukup menguburnya di tanah, atau membuatnya menjadi kompos sehingga lebih berkualitas. Pupuk yang Anda buat bisa matang sekitar satu bulan. Setelah itu dapat digunakan sebagai media tanam, dengan ditambah campuran pasir dan tanah yang gembur. Gunakan komposisi seimbang, yaitu 1:1:1.